Rabu, 01 Februari 2012

Komunitas Sulap Semarang: Silaturahmi ke-8 - Berbagi Kesenangan saat Konvensi Asosiasi Sulap Asia ke-8

Penulis: Silvan Prayogo, BSc., MSc. Biotech (Kapten Komunitas Sulap Semarang, 2011)

Perubahan terakhir: 12 November 2011, Senin




Silvan Prayogo bersemangat berbagi kesenangan saat menghadiri konvensi ke-8 Asian Magic Association kepada para anggota Komunitas Sulap Semarang saat silaturahmi sulap ke-8. Silaturahmi ini hanya dihadiri oleh para anggota Semarang Magic Community. Silaturahmi ini diadakan pada 11 Desember 2011, Minggu, dari jam 16:00 sampai 20:00. Silaturami ini juga membicarakan langkah-langkah strategis setelah AMA convention karena Semarang Magic Community telah membuat sejarah penting tidak hanya sebagai sebuah organisasi namun juga sebagai bangsa, Indonesia.

Desember 2011 akan diingat oleh banyak magicians (pesulap) di Asia sebagai bulan perayaan sulap karena dari tanggal 1 sampai 4 Desember 2011, Asian Magic Association (AMA) [Asosiasi Pesulap Asia] mengadakan konvensi sulap ke-8 di kota yang tidak pernah tidur di Asia, Hong Kong. Ini adalah acara monumental di Asia karena acara ini memilih para pesulap terbaik dari berbagai negara Asia yang terdaftar di AMA untuk berkompetisi di ajang kompetisi sulap dunia bergengsi, FISM.

Pertunjukkan magic (sulap) memukau oleh bintang tamu dan para kontestan membuktikan bahwa sulap terus berkembang walaupun diterpa tantangan skeptis oleh teknologi modern dan kesengajaan untuk membongkar rahasia dan warisan sulap yang seharusnya terjaga turun-temurun. Acara-acara khusus seperti ini membuktikan bahwa seni sulap benar-benar hanya dibatasi oleh impian dan imajinasi seseorang. Kemudian, merupakan tantangan bagi para pesulap untuk mewujudkan fantasi-fantasi ini. Kreativitas dan kerja keras para pesulap ini benar-benar patut mendapat penghargaan besar.

Banyak efek-efek baru menghibur mata kami dan bermain dengan pikiran kami seperti kemampuan seorang pesulap (magician) untuk mengulang lagi semua atraksinya secara mundur layaknya mode "putar-ulang video", perwujudan setumpuk kue dari kain kosong, produksi koin tiada henti dari udara, produksi kipas warna warni dalam jumlah banyak dan cepat, produksi kartu tiada henti dari udara, perubahan warna bola yang cepat, perubahan kostum dengan cepat, dan banyak lagi.

Konvensi ini juga menawarkan produk-produk sulap terbaik yang dijual oleh dealer (penjual) alat sulap (magic dealer) dari berbagai negara seperti Thailand, Jepang, India, Republik Rakyat Cina, Jerman, Singapura, Indonesia, dll. Sangat menarik berada di Magic Dealer Hall terutama ketika mereka mendemokan produk-produknya. Suara letupan keras dari penembak konfeti / streamer, badai salju, tongkat sulap / payung yang muncul dari api, karpet terbang, dll membuat bangsal nampak meriah setiap hari. Magic dealer dari Indonesia adalah Bp. Iwan dan Bp. Fergus, dan Bp. Handy.

Pengunjung konvensi dari Indonesia lainnya adalah Rizuki, Bp. Togi, Bp. Paulus Didi Sentana, Bp. Pambudi Sunarsihanto, Bp. Tan Khoen Gho, dan Ny. Nanny Liem. Kami sangat menikmati acara ini, walaupun sangat disayangkan bahwa tidak ada satupun yang mewakili Indonesia di acara akbar seperti ini. 

Pengajar bintang tamu (the guest lecturers) seperti Charlie Frye (master sulap akrobat dari USA), Juan Tamariz (Pesulap Close Up legendaris dari Spanyol), Yuji Yamamoto, Kenji Minemura, Hiro Sakai, dan Kazu Katayama (empat pesulap dengan efek visual yang elegan dari Jepang), Tim Ellis (pesulap yang jago memadukan unsur sulap dalam cerita dari Australia), dan Timo Marc (ahli sulap dengan efek visual dari Jerman) dengan murah hati berbagi keahlian dan ide-ide sulapnya kepada para pesulap yang menghadiri konvensi.

Konvensi ini juga merupakan kesempatan bagus untuk membangun persahabatan baru dengan para pesulap yang memiliki berbagai latar belakang dari berbagai negara. Joey Yu dari Hong Kong dengan bersusah payah memastikan bahwa Silvan Prayogo bisa menemukan kembali jalan pulangnya ke stasiun MTR terdekat dari Panda Hotel yang berjarak sekitar 20 menit jalan kaki. Bp. Robert Kee, Bp. Bahar, dan Bp. Kenneth Chia dari Singapura yang sudah menunjukkan dukungan dan antusiasme luar biasa untuk mengadakan acara mini magic convention di Semarang antara Singapore Magic Ring 115 dan Semarang Magic Community. Bp. Tashiro Shigeru dari Jepang yang ternyata seorang dokter keluarga, dan masih banyak lagi.

Pada pukul 9 pagi, 4 Desember 2011, Silvan Prayogo membawa sebuah misi penting atas nama Semarang Magic Community demi kehormatan para pesulap Indonesia. Sudah menjadi mimpi yang sangat lama bagi banyak orang Indonesia terutama para pesulap Indonesia suapaya bendera merah putih suatu saat akan tercetak di atribut-atribut AMA dan FISM (misal: brosur, booklet, websites, dll) bersama para pesulap dari negara-negara lain yang sudah terwakilkan seara internasional puluhan tahun lalu. Namun, belum ada orang atau organisasi Indonesia yang maju untuk secara resmi mewakili talenta-talenta para pesulap hebat yang Indonesia miliki untuk ditawarkan kepada dunia.

Jam 10:30 pagi, Bp. John Teo, salah seorang pengurus AMA (AMA board member) dari Singapura, membuka ruang resepsi yang menuju ke pertemuan pengurus AMA (AMA General Board Meeting) dan pertemuan sosialitas FISM ASIA (FISM Asia Societies meeting). Ada sekitar 12 anggota pengurus (board members) di ruangan termasuk Bp. Dai Wu Qi (Chairman of Asia Magic Association, Republik Rakyat China), Bp. Albert Tam (FISM Asia Executive Board Chairman, Wilayah Administratif Khusus Hong Kong), dan Bp. Eric Eswin (The International President of FISM).

Merupakan pengalaman yang menarik dan suatu kehormatan untuk menghadiri General Meeting. Pengalaman menjadi lebih menarik ketika mengetahui bahwa ternyata Semarang Magic Community (Komunitas Sulap Semarang) adalah organisasi sulap pertama dari Indonesia yang berinisiatif untuk maju dengan menghadiri konvensi untuk mengajukan permohonan agar diterima sebagai anggota AMA. Silvan Prayogo diberi kesempatan untuk memberi perkenalan singkat tentang sulap di Indonesia dan Semarang Magic Community. Bp. Dante Law dari Taiwan terlihat terkejut mengetahui bahwa ternyata sejarah sulap Indonesia tidak melupakan kehadirannya di Indonesia di era tahun 1970an.

Inti dari presentasi oleh Silvan Prayogo adalah bahwa langkah inisiatif oleh Semarang Magic Community membuktikan keseriusannya untuk membawa kehormatan para pesulap Indonesia di pusat perhatian internasional. Inisiatif oleh Semarang Magic Community (Komunitas Sulap Semarang) untuk melamar menjadi anggota AMA diharapkan akan memicu semua pesulap Indonesia untuk bersatu dan mengambil tindakan - tindakan positif yang akan menunjukkan kehebatan Sulap Indonesia.

Komunitas Sulap Semarang menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas kesempatan dan dukungan para anggoota General Board meeting yang sudah bersedia mengenal dan menyambut inisiatif dan semangat kami untuk menjadi anggota AMA demi kehormatan para pesulap Indonesia. Namun, keanggotaan belum bisa diberikan saat ini untuk Semarang Magic Community karena kami harus membuktikan kemampuan kami sebagai organisasi profesional. Organisasi ini adalah organisasi muda dengan pemikiran dewasa, seperti komentar Bp. Cris Castro, AMA Board Member dari the Philippines. Kami, Komunitas Sulap Semarang, menerima tantangan ini dan melakukan yang terbaik. 

Sebagai demonstrasi kompetensi kami dalam jangka pendek, Semarang Magic Community akan bekerja sama dengan Magic Ring 115 (Singapura) untuk mengadakan mini magic convention (konvensi sulap kecil) di Semarang di awal 2012. Acara-acara besar lainnya akan segera dibuat.

Berita dan pengalaman baik ini dibagikan ke para anggota Semarang Magic Community (Komunitas Sulap Semarang) pada silaturahmi ke-8. Para anggota bersemangat atas kesempatan bagus ini dan akan berbuat yang terbaik bagi Indonesia dalam melangkah menuju arena sulap internasional.


 Artikel ini tersedia di situs jejaring dan blog Semarang Magic Community.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar